Tuesday 28 February 2017

February 2017

Hi February!
Alhamdulillah ini adalah bulan yang sangat berkesan, karna saya sudah dilamar. Siapa sih yang engga senang sudah dilamar? Hehe. One step closer, alhamdulillah ya Allah. Tidak henti ucap syukur alhamdulillah, acara berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana. Saya dan calon suami, memang sengaja menyiapkan waktu untuk lamaran H+1 di tanggal ulang tahun calon suami. Tujuannya biar ada momentnya di hari ulang tahun beliau. :)
Kalau ditanya gimana rasanya sudah dilamar? Jawabannya satu kata, lega. Tapi ini adalah awal dari persiapan untuk melangkah ke jenjang pernikahan, jadi harus menyiapkan tenaga, waktu, dan pikiran yang lebih ekstra untuk acara selanjutnya.
Oh iya untuk acara lamaran kemarin, alhamdulillah saya dibantu oleh teman yang baik hati untuk urusan make up dan photography. Make up oleh adik kelas saya sewaktu SMA, sudah seperti adik saya sendiri (IG: @fadilaazhuri) dan photography oleh teman saya sejak SMP (IG: @amilafm). Mereka sesama gadih minang yang punya bakat di bidangnya masing-masing. Terimakasih banyaaakkkk untuk gadih minangku nan baik hati dan cantik pastinya. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allab swt. Aamiin...
Setelah acara lamaran ini, saya, calon suami, dan keluarga mulai disibukkan dengan menentukan tanggal pernikahan. Dimana tanggal pernikahan tersebut dapat dilaksanakan kedua belah pihak keluarga di waktu yg pas dan yang terbaik. Selain disibukkan dengan menentukan tanggal ijab qobul dan resepsi pernikahan, kami mulai mencari referensi vendor untuk rias dan busana, catering, dekorasi, dokumentasi, mc, enterntainment, dll. Awalnya saya bingung, harus memulai darimana karna ternyata persiapannya tidak mudah dan banyak sekali yang harus disiapkan. :$
Pelan-pelan saya tanya beberapa teman yang sudah menikah dan baca beberapa artikel bagaimana mempersiapkan pernikahan. Setelah itu saya mendapat pencerahan harus memulai persiapan untuk pernikahan darimana. Dan memang segala sesuatu yang didasari dengan niat baik, Allah selalu memberikan jalan. Well, saya, calon suami, dan keluarga sangat semangat untuk mempersiapkan acara special ini. :)

Monday 2 January 2017

January, 2017

Hallo bulan Januari...

Bulan Januari ini adalah bulan dimana saya disibukan dengan persiapan lamaran yg insya Allah akan dilangsungkan bulan depan. Sibuknya cuma beres-beres rumah aja sih karna rumah saya ada sedikit renovasi juga, dan acara akan dilaksanakan di rumah dengan kekeluargaan dan sederhana. Pokokknya make it simple.
Sekitar 2 bulan yang lalu si calon pelamar ini, lagi main ke rumah saya untuk silaturahmi dengan Bapak dan Ibu, sekalian izin pamit untuk ajak anak gadisnya main keluar. Tiba-tiba beliau bilang ke Bapak dan Ibu saya, kalau beliau memiliki niat yang baik di awal tahun 2017. Saya kaget dan speechless karena ini di luar prediksi, kalau beliau ini akan menyampaikan hal itu pada saat itu. But happy dong, sambil senyum-senyum dan dalam hati mengucap Alhamdulillah. :)
Oh iya di awal bulan Januari ini saya juga mempersiapkan cincin lamaran, untuk desain dan ukuran cincin sesuai keinginan saya sendiri. Saya yang langsung datang ke toko emas untuk memesan cincin yang saya inginkan. Jadilah saya pergi ke toko emas di ITC BSD, setelah baca referensi dari sana sini dan survey langsung, saya memutuskan untuk memesan cincin di Toko Emas Anugerah BSD. Disini pelayanannya sangat ramah dan disini tokonya sangat ramai konsumen. Saya sarankan kalau mau datang ke toko ini di pagi hari. Menurut saya di toko ini untuk soal harga dan kualitas worthy. Untuk pesan cincin by request prosesnya kurang lebih 1 bulan dari pemesanan.
Selain saya menyiapkan cincin lamaran, saya juga mempersiapkan dekorasi untuk sesi foto, hantaran balik untuk pihak pria, dan catering untuk sesi ramah tamah. Dekorasi atau background untuk sesi foto lamaran, saya memiliki konsep untuk menggunakan paper flower, lalu saya dapat referensi via instagram (@paperrose_mary), untuk hantaran balik saya persiapkan sendiri alias handmade, saya beli bahan-bahan untuk hantaran dan isi hantaran, kemudian saya hias sendiri karena saya suka dengan yang berbau kreasi dari hasil tangan sendiri. Terakhir, untuk catering saya serahkan kepada Ibu saya yang mengurusi bagian konsumsi dan prasmanan. Hihi
By the way, si calon pelamar ini penempatan bekerja di luar pulau Jawa. Jadi untuk segala persiapan saya dan beliau sesederhana mungkin, yang terpenting acara dapat berlangsung dan calon pelamar dapat menyempatkan waktunya untuk pulang ke Jakarta. Hehe. Mohon doanya untuk segala kelancaran acara lamaran di bulan depan. Bismillahirrahmanirrahim. :)

Wednesday 28 December 2016

SHARING IS INSPIRING

Hallo good people!

Gue suka banget sama slogan "Sharing is Inspiring". Gue akan coba menjelaskan alasan kenapa gue ambil tema Sharing is Inspiring dalam blog gue ini. Jadi berawal dari dalam diri gue yang notabenenya adalah seorang pendengar yang baik, the same as like "A Good Listener". Mungkin bisa dibilang gue adalah orang yang tidak terlalu banyak bicara ketika bertemu dengan orang yang banyak bicara, so kata mereka yang notabenenya banyak bicara bahwa gue adalah pendengar yang baik. Saking baiknya, gue dengerin banget apa yang mereka ceritain, baik itu kejadian yang menyenangkan maupun tidak. Biasanya orang suka males kan dengerin orang yang curhatnya itu melulu atau yang kerjaannya galau terus atau yang menggosip tiada henti. Tapi bagi gue ngga masalah, sok sini curhat, curcol, cerita semampu kalian sampai kalian kenyang. Well, darisitu gue belajar bahwa kemampuan mendengar yang baik tidak dimiliki setiap orang dan apa yang mereka share ke setiap orang belum tentu hal yang dapat menginspirasi orang lain tersebut yang mendengarkan.

Ngga berhenti sampai disitu, gue orang yang merasa tidak pernah puas akan kemampuan gue sampai menjadi seorang pendengar yang baik aja guys. Karena orang udah merasa nyaman curhat, curcol, cerita, dan semacamnya. Gue berusaha menaikkan level kemampuan gue pada tahap seorang pendengar yang aktif. Sayang banget dong orang udah curhat nangis-nangis, curcol sepanjang perjalanan, dan cerita by phone tapi gue ngga bisa kasih feedback yang positif ke mereka? Darisitulah akhirnya menuntut gue untuk mengembangkan diri jadi pribadi yang lebih baik lagi dan gue mau berkontribusi positif juga untuk mereka yang udah mempercayai gue dengan mereka cerita dari A-Z dengan caranya masing-masing. Means? Intinya adalah mereka itu sharing ke gue dari A-Z dengan segala kegundah gulananya, kerisauan hatinya, dan kesedihannya yang dirasain. Apa yang mereka share itu udah menginspirasi gue untuk menjadi sosok pribadi yang lebih baik lagi dan untuk mereka juga pastinya, orang-orang yang bersedia menumpahkan curahan hatinya di kala suka dan duka :)

So karna mereka udah menginspirasi gue banyak hal, Its my time to inspiring you, all. I hope in hopeless, tulisan gue ini dibaca dalam keadaan SADAR ya dan kemudian kalian bisa TERCERAHKAN hanya dengan sebuah tulisan :D

Tuesday 8 September 2015

Apa itu Gaul?

Apa itu Gaul? Gaul adalah kegiatan aktif dalam mencari kesempatan untuk menemukan orang-orang yang menarik untuk diajak membina hubungan. Dalam bahasa sederhana, gaul dapat diartikan berteman dan melakukan kegiatan hal-hal yang menyenangkan.

Siapa sangka, orang berhasil meraih kesuksesan sebagai hasil dari pertemanan. Contoh, seorang fotografer yang punya keterampilan sangat prima dan memahami teknik fotografi tercanggih, sayangnya, dia tidak menemukan alasan untuk maju. Setiap kali ditanya mengapa dia tidak membuat pameran, dia selalu meragukan tentang siapa nanti yang akan datang. Ketika dipaksa untuk membuat daftar kenalan, dia sendiri terkejut karena orang yang dikenalnya ternyata banyak juga. Dan, ketika pameran pun digelar, dia berhasil meraup sukses; banyak permintaan foto, bahkan ada yang mengajaknya bermitra.

Hubungan pertemanan yang mubazir jika kita tidak berusaha untuk menghidupkannya. Namun ketika kita mampu untuk memanfaatkannya, kita akan menemukan begitu banyak pintu yang mengajak kita ke dunia yang lebih luas. Dan itulah kekuatan dari bergaul!

Dalam gaul pun ada kendala yang kita hadapi bersumber dari dalam diri kita, yaitu………
COMFORT ZONE. Mengapa kondisi nyaman tak selalu menguntungkan, malah bisa menjadi kendala dalam pergaulan? Jawabannya adalah kita menjadi cenderung jalan di tempat, tak berani atau malasa membuka hubungan baru, karena kita merasa “sarang” kitalah sedemikian nyamannya.
SIKAP PEMALU. Jika kita tergolong pemalu, ayo ini saatnya untuk berubah. Karena, sikap pemalu adalah salah satu penghambat untuk terjun ke dalam pergaulan.

Ketika anda bergaul ada esensinya, yaitu proses di belakangnya. Gaul adalah proses yang berlanjut dan tidak ada matinya dalam membina hubungan dengan orang lain. Gaul juga berarti menjaga agar hubungan yang terbina akan terpelihara, yang pada akhirnya menguntungkan semua pihak.

Salam anak gaul! :P

Monday 29 June 2015

Sulit Memaafkan Orang Lain?


Kita pasti pernah merasa sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain. Padahal orang tersebut sudah berusaha mengakui kesalahaannya dan meminta maaf kepada kita, disamping itu kita pun mengetahui mengapa orang tersebut melakukan kesalahan. Mengapa hal itu dapat terjadi?

Hal-hal yang membuat kita sulit memaafkan orang lain:

·         Perfeksionis yang tidak sehat : kalau tidak menginginkan kesempurnaan karena alasan yang tidak masuk akal, tidak relevan degan realitas atau hanya karena ego subjektif pribadi, berarti kurang sehat. Kita akan sulit memaafkan. Tapi, kalau kita mengingikan kesempurnaan dengan motif mencari yang lebih bagus supaya hasilnya lebih sempurna dengan mengoptimalkan diri, berarti itu sehat.
·         Jiwa yang sempit : jiwa kita bisa sempit karena pandangan hidup kita tidak luas, atau jiwa kita kurang membuana sehingga kita gampang melihat orang berdasarkan definisi yang kita ciptakan sendiri. Akhirnya, kita susah memaafkan orang lain.
·         Generalisasi kesalahan orang lain : ada orang lain yang dipaksa kekuatan untuk melakukan kesalahan, ada kesalahan yang tidak disengaja, ada kesalahan karena situasi, ada kesalahan yang memang disengaja. Jita kita gagal membedakan ini, kita akan sulit memaafkan orang lain.
·         Egoisme kepentingan pribadi : terlalu menonjolkan kepentingan egoism diri tanpa melihat kepentingan lain atau nilai-nilai lain akan memudahkan kita tidak bisa bertoleransi sehingga sulit juga memaafkan.
*) Sumber: Diolah dari Memaafkan Orang Lain, AN. Ubaedy, www.e-psikologi.com, 2009.

Sebegitu sulitnya kah untuk memaafkan kesalahan orang lain? Alangkah baiknya kita juga melakukan introspeksi diri mengapa kita sulit untuk memaafkan orang lain dan sebegitu keukeuhnya memenangkan argumen kita untuk menyalahkan orang lain sepenuhnya. Semoga referensi di atas dapat membantu teman-teman untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, agar hubungan dengan orang lain tetap terjalin dengan baik :)

Saturday 21 February 2015

"Kenapa sih hidup ini KERAS?"

Good morning everyone! :)

Recently feeling happiness, thanks Allah showering me with his blessing.

Saya ingin sedikit berbagi mengenai realita kehidupan yang belum lama terjadi pada saya, namun sejujurnya saya pun belum memiliki banyak pengalaman mengenai hal ini. Tapi tidak menjadi masalah utama untuk berbagi. Karena usia saya telah menginjak 22 tahun yang baru saja menyadari betapa kerasnya kehidupan ini. Well, setiap orang pasti bertanya pada dirinya sendiri ataupun bertanya kepada orang lain, "Kenapa sih hidup ini keras?".

Ketika kamu menanyakan hal tersebut kepada diri sendiri, selamat! Kamu baru saja menyadari realita kehidupan ini dengan tingkat persentase 25%. Mengapa kamu merasakan kerasnya kehidupan ini? Hal tersebut terjadi karena kamu mengalami suatu kejadian yang kurang menyenangkan dan di luar ekspektasi. Lalu, Apakah selama ini saya tidak hidup? Bukan, bukan maksudnya kamu tidak hidup, namun kamu belum menyadarinya pada saat kemarin. Kejadian yang kurang menyenangkan tersebut baru saja menjadi pengantar untuk membuat kamu lebih menyadari lagi persoalan kehidupan yang keras, menurut persepsi kamu.

Kemudian kamu bertanya kepada orang sekeliling, "Kenapa sih hidup ini keras?". Orang sekeliling akan menjawab, "Ya! hidup ini memang keras, bro". Ketika kamu mengajukan pertanyaan tersebut kepada saya, oke saya akan mencoba menjawab pertanyaan itu. Ya, setiap orang mengingikan kehidupan yang semuanya berjalan dengan mulus. Namun, kita harus membuka mata dan pikiran bahwa dalam kehidupan ini, kita pasti akan menghadapi berbagai rintangan. Itulah proses kehidupan yang harus kita lewati dan tidak bisa dihindari. Mutlak harus kita hadapi! Hal yang menjadikan kerasnya hidup adalah sikap kita merespon hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Boleh jadi rintangan yang sedang kita hadapi itu merupakan rintangan awal menuju rintangan selanjutnya. Tidak kebayang bukan, jika rintangan awal saja sudah sulit untuk dilewati bagaimana dengan rintangan selanjutnya. Kemungkinan bisa lebih sulit atau lebih mudah untuk kita lewati.

Sedih dan gundah gulana atau bahasa trendnya saat ini adalah galau yang kita rasakan harus diminimalisir dengan membuka mata untuk bisa menerima apa yang telah terjadi dan berusaha menikmati proses tersebut, kemudian membuka pikiran untuk mengetahui arti kehidupan yang sebenarnya. Percayalah bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Terutama ketika kamu berusaha untuk menjadi seorang pribadi yang lebih baik. Semoga penjelasan saya membantu pemahaman anda mengenai kerasnya kehidupan naik tingkat persentase menjadi 50%. 

Friday 4 April 2014

Mendengar, Ada Seninya

Pembicaraan yang mengasyikkan itu sebenernya didasari rasa saling mengerti dan setiap orang sama-sama menikmatinya. Ini hanya bisa terjadi bila kedua pihak yang berbicara mempunyai kesempatan yang sama untuk mengungkapkan isi hati, pikiran, dan perasaannya. Untuk itu kedua belah pihak pun harus bisa menjadi pendengar. Tentunya kebutuhan orang untuk mendengar dan didengar tidak sama. Ada yang lebih senang mendengar, dan ada juga yang lebih senang didengar. Bagi yang suka mendengar pun ingin memiliki kesempatan menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakannya.  Namun, kenyataan yang sering kita hadapi, banyak sekali orang yang tidak sadar akan keterampilan mendengar. Sehingga sudah terlanjur berada di zona nyaman untuk selalu didengarkan. Hal tersebut dapat merugikan orang lain dan berdampak kepada dirinya sendiri.

Siapapun menyadari komunikasi dua arah lebih baik daripada satu arah dan yang menjadi masalah, terutama dalam situasi informal, orang tidak sadar bahwa dia sudah terlalu banyak berbicara. Ini membuktikan bahwa menjadi pendengar yang baik itu bukan perkara yang gampang. Sadari bahwa komunikasi pun mempunyai lalu lintas. Ketika kamu merasa sedang mendapatkan lampu hijau untuk berbicara, cobalah untuk berbicara secara efisien dan lampu hijau tidak akan menyala terus. Ada saatnya dimana lampu merah menyala, artinya kamu harus berhenti bicara dan pihak lain mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

Kamu perlu melatih diri sendiri untuk mengaturnya dan kesadaran ini datang dari diri kamu. Bila lawan bicara lebih dari satu, usahakan agar setiap orang sempat mengungkapkan diri dan terlibat dalam komunikasi. Jangan mendominasi pembicaraan, berusahalah menjadi pendengar aktif bagi pihak lain.