Monday 29 June 2015

Sulit Memaafkan Orang Lain?


Kita pasti pernah merasa sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain. Padahal orang tersebut sudah berusaha mengakui kesalahaannya dan meminta maaf kepada kita, disamping itu kita pun mengetahui mengapa orang tersebut melakukan kesalahan. Mengapa hal itu dapat terjadi?

Hal-hal yang membuat kita sulit memaafkan orang lain:

·         Perfeksionis yang tidak sehat : kalau tidak menginginkan kesempurnaan karena alasan yang tidak masuk akal, tidak relevan degan realitas atau hanya karena ego subjektif pribadi, berarti kurang sehat. Kita akan sulit memaafkan. Tapi, kalau kita mengingikan kesempurnaan dengan motif mencari yang lebih bagus supaya hasilnya lebih sempurna dengan mengoptimalkan diri, berarti itu sehat.
·         Jiwa yang sempit : jiwa kita bisa sempit karena pandangan hidup kita tidak luas, atau jiwa kita kurang membuana sehingga kita gampang melihat orang berdasarkan definisi yang kita ciptakan sendiri. Akhirnya, kita susah memaafkan orang lain.
·         Generalisasi kesalahan orang lain : ada orang lain yang dipaksa kekuatan untuk melakukan kesalahan, ada kesalahan yang tidak disengaja, ada kesalahan karena situasi, ada kesalahan yang memang disengaja. Jita kita gagal membedakan ini, kita akan sulit memaafkan orang lain.
·         Egoisme kepentingan pribadi : terlalu menonjolkan kepentingan egoism diri tanpa melihat kepentingan lain atau nilai-nilai lain akan memudahkan kita tidak bisa bertoleransi sehingga sulit juga memaafkan.
*) Sumber: Diolah dari Memaafkan Orang Lain, AN. Ubaedy, www.e-psikologi.com, 2009.

Sebegitu sulitnya kah untuk memaafkan kesalahan orang lain? Alangkah baiknya kita juga melakukan introspeksi diri mengapa kita sulit untuk memaafkan orang lain dan sebegitu keukeuhnya memenangkan argumen kita untuk menyalahkan orang lain sepenuhnya. Semoga referensi di atas dapat membantu teman-teman untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, agar hubungan dengan orang lain tetap terjalin dengan baik :)

No comments: