Kita
pasti pernah merasa sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain. Padahal orang
tersebut sudah berusaha mengakui kesalahaannya dan meminta maaf kepada kita,
disamping itu kita pun mengetahui mengapa orang tersebut melakukan kesalahan.
Mengapa hal itu dapat terjadi?
Hal-hal yang membuat kita sulit memaafkan orang lain:
·
Perfeksionis yang tidak sehat : kalau tidak
menginginkan kesempurnaan karena alasan yang tidak masuk akal, tidak relevan
degan realitas atau hanya karena ego subjektif pribadi, berarti kurang sehat.
Kita akan sulit memaafkan. Tapi, kalau kita mengingikan kesempurnaan dengan
motif mencari yang lebih bagus supaya hasilnya lebih sempurna dengan
mengoptimalkan diri, berarti itu sehat.
·
Jiwa yang sempit : jiwa kita bisa sempit
karena pandangan hidup kita tidak luas, atau jiwa kita kurang membuana sehingga
kita gampang melihat orang berdasarkan definisi yang kita ciptakan sendiri.
Akhirnya, kita susah memaafkan orang lain.
·
Generalisasi kesalahan orang lain : ada orang lain yang
dipaksa kekuatan untuk melakukan kesalahan, ada kesalahan yang tidak disengaja,
ada kesalahan karena situasi, ada kesalahan yang memang disengaja. Jita kita
gagal membedakan ini, kita akan sulit memaafkan orang lain.
·
Egoisme kepentingan pribadi : terlalu menonjolkan
kepentingan egoism diri tanpa melihat kepentingan lain atau nilai-nilai lain
akan memudahkan kita tidak bisa bertoleransi sehingga sulit juga memaafkan.
*) Sumber:
Diolah dari Memaafkan Orang Lain, AN. Ubaedy,
www.e-psikologi.com, 2009.
Sebegitu
sulitnya kah untuk memaafkan kesalahan orang lain? Alangkah baiknya kita juga
melakukan introspeksi diri mengapa kita sulit untuk memaafkan orang lain dan
sebegitu keukeuhnya memenangkan argumen kita untuk menyalahkan orang lain
sepenuhnya. Semoga referensi di atas dapat membantu teman-teman untuk menyelesaikan
permasalahan dengan baik, agar hubungan dengan orang lain tetap terjalin dengan
baik :)
No comments:
Post a Comment