Wednesday 12 March 2014

Kesabaran dan Keikhlasan

Assalamualaikum.....

I'm about forward the nice story. Siapa yang tidak tahu dengan segelintir kisah Nabi Muhammad saw? Saya ingin berbagi kisah tentang kesabaran dan keikhlasan yang dimiliki oleh beliau. Sabar dan ikhlas merupakan hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang ketika kita mendapat ujian dari Sang Maha Pencipta di muka bumi ini. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Nabi Muhammad saw, yang selalu bersedia untuk sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupannya. Subhanallah. Kita mengetahui bahwa kesabaran dan keikhlasan itu akan mendatangkan buah yang sangat manis, namun tetap saja hal tersebut sungguh sulit untuk dilakukan jika kita tidak menyadari banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Ini kisah yang sangat menginspirasi saya:

-----Di sebuah sudut jalan ada seorang pengemis buta yang setiap harinya selalu mengumpat Rasulullah SAW. Ia berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad. Dia itu orang gila, pembohong, tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya!”

Tiada hal lain yang dilakukan si buta setiap hari, kecuali menengadahkan tangan dan mengumpat meneriakkan kata-kata itu berulang kali.

Namun demikian, setiap hari di waktu pagi selalu ada seorang pria yang mendatangi pengemis itu dengan membawakannya makanan.

Dan, tanpa berucap sepatah kata pun, pria itu selalu menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis buta itu.

Suatu ketika, pria yang biasanya datang memberinya makan tidak lagi datang kepadanya. Pengemis buta itu semakin hari semakin lapar dan bertanya-tanya dalam dirinya apa yang terjadi terhadap pria itu. Sampai suatu pagi ada seorang pria yang mendatanginya dan memberinya makan.

Namun, ketika pria itu mulai menyuapinya, si pengemis buta itu marah sambil menghardik, “Siapakah kamu? Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku!” “Aku adalah orang yang biasa,” ujar pria itu. “Tidak mungkin. Engkau bohong!” kata si pengemis buta itu.

“Sebab, apabila dia datang kepadaku, tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah,” jawab pengemis buta itu lagi.

Mendengar jawaban si pengemis buta itu, pria tadi tidak dapat menahan air matanya. Dia menangis sambil berkata kepada pengemis itu.

“Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Namaku Abu Bakar. Orang mulia yang biasa memberimu makan itu telah meninggal dunia. Dia adalah Muhammad SAW.”

Pengemis buta itu terkejut. Tubuhnya bergetar. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Hanya air mata yang mengalir di pipinya. Deras, seolah tak terbendung, mengenang Manusia Mulia yang selalu dimakinya setiap hari. ------

Subhanallah, kesabaran dan keikhlasan yang dimiliki Rasulullah. Kesabaran dan keikhlasan memang sepasang kata yang mudah diucapkan, namun sukit untuk dijalankan. Mari kita bersama-sama belajar melaksanakan sabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap keadaaan dengan yakin bahwa janji Allah itu pasti dan semua akan indah pada waktunya. :)

Wassalamualaikum.....

Sumber:http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/11/17/mwdvci-pengemis-buta-dan-kemuliaan-akhlak-rasulullah-saw

Sunday 2 March 2014

Graduation Day is Comming!!!










Alhamdulillah wa syukurulillah..... a million thanks, thanks a lot, many thanks, and many moreeeeeee. aaakkkkk HORE!!! Finally hard work paid off. Graduation day adalah hari yang sangat ditunggu oleh sebagian orang. Apa sih yang dilakukan oleh wisudawan-wisudawati di dalam gedung auditorium selama acara berlangsung? Wisudawan-wisudawati melaksanakan prosesi wisuda. Sebelum memasuki gedung auditorium, wisudawan-wisudawati diwajibkan berbaris dengan rapi di halaman gedung dan diiringi oleh marching band sambil berjalan memasuki gedung dengan menggunakan pakaian dan topi toga. Kemudian prosesi wisuda dibuka dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Acara selanjutnya yaitu pembacaan sambutan-sambutan. Setelah itu, wisudawan-wisudawati siap untuk dilantik menjadi seorang Sarjana dengan pemindahan tali topi toga dari sebelah kiri ke sebelah kanan oleh Bapak Rektor dan menerima ijazah yang diserahkan oleh Bapak Dekan Fakultas. Sekitar 700 wisudawan-wisudawati memadati gedung auditorium dan telah dilantik menjadi Sarjana pada hari Minggu, tanggal 2 Maret 2014. Hari yang sangat bahagia dan juga mengharukan bagi sebagian orang tua yang menyaksikan seorang anaknya dilantik menjadi Sarjana di dalam gedung aduitorium. 

Barakallah :)